Minggu, 26 November 2017

Terjemahan Bahasa Jerman Lagu "Balonku ada lima" dan "Bintang Kecil"

Meine Ballone (Balonku ada lima)

Ich hab jetzt funf Ballone (Balonku ada lima)
und die Farbe sind buente (Rupa-rupa warnanya)
Gruene, gelb, grau sind schoene (Hijau, kuning, kelabu)
rosa und blau sind schoene auch (Merah muda dan biru)
Gruene Ballon hat gepaltz! Boom! (Meletus balon hijau! dorr!)
Meine Herz ist uberrascht (Hatiku sangat kacau)
Mein' Ballone sind vier jetzt (Balonku tinggal empat)
und icg hatte sie so fest (Kupegang erat-erat)


Kleine Sterge (Bintang Kecil)

Kleine Sterge (Bintang kecil)
Auf die blauen Himmel (Di langit yang biru)
Es gibt viele (amat banyak)
den Luftraum ausschmuecken (menghias angkasa)
Ich mochte dort (Aku ingin)
Fligen und auch tanzen (terbang dan menari)
Und so weit weg (Jauh tinggi)
zu dem Ort in dem du bist (ke tempat kau berada)

CC: Kelas Teori Terjemahan 2017 (Sastra Jerman Universitas Negeri Malang)



Jumat, 31 Maret 2017

Je vous aime Français version cerpen

Je vous aime Français

Produser             : Itabella Kurniasari
Sutradara            : Hendri Jae Boom
Penulis skenario : Alvienn Riku

Cast:
Aprillia Dita Farizki                 as Avio Kirana Phritivi Rizki Kusuma Rini/ Ivi (mahasiswi S2 Master Journalism and Internasional Affairs Science Po Paris University)
Muhammad Rizky Pratama      as Iky (mahasiswa S2 Bisnis di Universitas Sorbonne Paris)
Muhammad Hafidz Bachtiar    as Fiza (mahasiswa S2 Science Po Paris University)
Itabella Kurniasari                    as Ita (mahasiswi S1 Ilmu Komputer Sorbonne University)
Yasinta Aprilliyani Putri           as Yasin
Citra Lestari                              as Citra
Hendriono                                 as Hendri Boom (owner IndoFran Cafe)
Muhammad Ersyad Mirza        as Ersyad
Bayu Ardyawan                        as Bayu
Evangelina Ludwig Lemercier as Angel (mahasiswi S2 Master Journalism and Internasional Affairs Science Po Paris University)
Nisaul Mutoharoh                     as Nisa
Nafilla Laili Sucipto                 as Filho





Sinopsis
Ivi mengalami kecelakaan saat mengejar sosok pria yang mirip dengan Iky. Kecelakaan itu menyebabkan kaki kirinya mengalami keretakan dan  ia didiagnosa menderita post traumatic sindrome. Untuk mengobati dampak kecelakaan itu ia harus bed rest selama seminggu dan menjalani terapi hipnotis sadar. Namun saat terapi dilakukan, psikiater yang menanganinya merasa ada yang salah mengenai pasien ini. Pemeriksaaan intensif pun dilakukan kembali oleh ahli neurologis dunia, Prof.Smith. Prof.Smith memvonis Ivi menderita penyakit langka dan tidak bisa disembuhkan yaitu Sindrome lobus frontalis atau Sindrom perubahan perilaku personality. Frustasi  berat melandanya disela hancurnya karier diluar perkuliahan. Bagaimana ia bisa menghadapi dampak dari penyakit permanennya? Bagaimana ia sanggup menghadapi pria-pria di hidupnya, Joe sang pria berlensa mata biru idamannya, Varrel sosok ketum PPI Paris berdarah perancis sunda atau Iky sosok pria yang menawan hatinya bertahun-tahun lamanya dan menyebabkan freak mendalam akan negara asal mamanya? Apakah ia akan kehilangan semua yang ia miliki dan impikan selama ini?
#AlviennRiku #Myshortstory #comingsoon #sindromlobusfrontalis #posttraumaticsindrome #hipnotissadar


Setitik Sinar di Padang Luka




Mentari mulai menyibak tirai-tirai bersambut. Lembut sinarnya menyilaukan mata yang tiada kunjung terbangun dari mimpi indahnya itu mimpi yang semu namun telah buatnya terlena lebih dari dunia nyata yang ia alami.

Kringggggggggg..kriiiiiiiiiingggggggggggg... kringggggggggg
I love u my world

“Huahmmmmm....... bonjour my world.... jam berapa ya? Capek sekali deh rasanya.Gara-gara latihan sama kejadian kemarin kali” ujar Arvi sembari mengucek mata nya yang masih terpejam itu kemudian tangan itu diarahkannya menuju handphone kesayangannya yang terletak diatas permukaan meja belajarnya.

Ia buka handphone yang ia matikan dari semalam. Ada 15 message dari kawan-kawan dan juga dari kak marsupilami ya panggilan sayang dia untuk seniornya Kak Kyky serta 5 missed call dari senior-senior lainnya di futsal yang terpampang indah di layar hp nya.

“Masyallahh..aku lupa ada latihan hari ini. Latihan hari 1 untuk persiapan CM (class meeting) esok.Semangat Arvy untuk kelasmu. You can do it, it is your present for your class” ujar Arvy sembari menyiapkan perlengkapannya dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya.

Bergegas ia ambil handuk motif doraemon yang tergantung di handle kamarnya dan ia ambil kostim bewarna ungu putih berhias angka 9 dari lemarinya. Kemudian ia bergegas untuk mandi


15 menit kemudian

Seusai mandi dan berganti pakaian, ia segera mengenakan sepatu redlack serta jam tangan kesayangannya. Ia ambil tas dan kunci motor kemudian bergegas untuk berangkat ke sekolah.


15 menit kemudian

Ia bergegas memakirkan motor nya di parkiran sekolah. Segera ia berlari ke lapangan yang berada hanya beberapa meter dari tempatnya kini berada. Disana latihan sudah dimulai dan senior-seniornya sedang memainkan si bundar hitam putih yang kini telah jadi sahabat setianya. Kemudian ia menaruh tasnya di kursi depan perpus berdampingan dengan tas rekan-rekannya.

“Pagi DIETC..maaf ya anak imut telat pada kangen ya” ujar Arvy menyapa rekan-rekan nya dengan gaya pede abis yang telah jadi tradisi eskulnya ini
“Wuihhh pede amat nih anak gak datang pun kita gak akan kangen kali. Cepat pemanasan sana kalau kram kita gak mau nolongin tahu” ujar Eris yang biasa ia panggil Esa
“Huuuuuuuuuuuuuuuu....... “ sorak Ika, Dwiki, Tria menyahut
“Eh kemana aja sih ini anak kok baru datang? Dicariin kakak kesayangan kamu tuh” kata Cheisakha kesal
“Iya ya bawellllllllllllllllll semua nih..biasa habis meet and greet gitu. Siapa???? Kak Kyky apa kaliann yang kangen?” ujar arvy sok cool
“Hmm.. udah cepat pemanasan sana keburu ditunggu Kak Kyky “ jawab Cheiskha jengkel
“Hussssssssssssss pemanasaaaaannnnnnnnnn sana” ujar DIET dengan gaya mengusir jua

Beberapa waktu berlalu Kak Kyky menghampiri Arvy yang sedang asyik menikmati permainan futsal yang tersaji indah di hadapannya.
“Vy... Iyast ngapain kamu??” ujar Kak Kyky cemas dengan adik kesayangannya itu
“Gak papa kok kakak sayang cuma masalah kecill.adik kakak nich gak kenapa-napa kok” ujar Arvi berusaha menenangkan
“Ya udah kalau dia nyakitin kamu apalagi kalau pelu kamu sampai menetes bilang kakak ya. Kakak gak mau anak itu nyakitin kamu setitik pun” kata Kak kyky
“Iya Kakak marsupilami sayang Arvy sayang Kakak bangetsssssssssssssss” kata Arvy manja
“Kakak juga sayang banget sama Arvy” ujar Ka Kyky membalas
“Vy, masuk lapangan gantiin aku” sela Kak Ryan sembari meninggalkan lapangan
“Iya, bentar Kak Ryan. Kak aku main dulu ya bye” ujar Arvy menjabat tangan kakaknya itu


Jam 06.30
“ Kak Indri kita ijin kembali ke kelas duluan ya” ujar Arvy mewakili ADIETC team
“Ya boleh. Besok jangan lupa jam 6 ya. “ kata ka indri,ketua eskul futsal
“Ya kak sipp” ujar ADIETC serempak
“Guys aku ke kelas dulu ya. Dadahhh semua kita ketemu pulangnya“ kata Arvi meninggalkan kawan-kawannya tenggelam di balik tangga kelas
“Bye juga vy sipp” ujar Eris, Tria, Iykha, Dwiki, Cheiskha serempak

               Waktu berjalan datar bagi Arvy.Hari ini seperti biasa hanya berhias remedi dan pengumuman nilai saja. Sembari menghapus jenuh ia hanya bercerita dengan diary sahabatnya tercinta. Dibalik sosoknya yang sulit bergaul itu tersembunyi kenangan pahit yang telah 2 tahun ini menjadi trauma nya bahkan lebih.Suatu kisah yang takkan pernah dipahami.Ia menyimpan rapat semua dengan sikap cuek nya itu yang terkadang terkesan sombong dan dia pun jarang menatap orang lain karena dimatanya tersembunyi bayangan pahit yang merasuki digit memorinya


Dear diary,
hari indah semoga takkan pernah berlalu. Makasih telah Kau beri aku sosok kakak yang sayang bangets ma aku yang mampu satukan kepingan luka diri.Teman-teman yang ada sebagai penompang tubuh rapuh ini. Tuhan jaga mereka aku sayang mereka..berikan bahagia pada bintang hidupku sebagaimana sinar mentari..
ARVY love Kak Kyky also love DwikiIkaTriaErisCheisakha (ADITEC) never end


              Tibalah waktu musyawarah penentuan wakil untuk CM. Arvy bersemangat dengan semua dia pun sudah berusaha membujuk Ari, Kiki dan Anggun untuk bergabung dengan tim futsal cewek ArXMa sejak jauh-jauh hari seperti plan data yang ia susun selama ini. Selain anak-anak itu secara data ia, Nia, Nanda pun wajib ikut sesuai peraturan anak futsal.

“Ok tinggal tim futsal putri. Anggun (kiper), Nia (striker), Ari(back), Kiki dan Nanda (striker) untuk cadangan hmz...... Arvy dan Yanis nanti kiper bisa bergantian antara Kiki dan Anggun sepakat ya..dengan kapten aku sendiri” ujar Nia sumringah di depan kelas

               Byarr bagai disambar petir rasanya betapa tidak ia banyak berkorban untuk CM itu ia rajin latihan bahkan lebih dari Nanda dan ia pun yang mati - matian membujuk kawan-kawannya untuk ikut dalam CM. Namun ia hanya sebagai cadangan padahal semua orang pun tahu hanya ia, Nanda dan Nia saja yang sah sebagai anak futsal dan CM ialah ajang pembuktiaan bagi mereka. Apa kata anak futsal nanti bila mengetahui semua ini apalagi Kak Kyky tapi Arvy tetap berusaha tenang dengan semua. Menangis rasa itu ditahannya hingga bel pulang berbunyi.Sakit lebih sakit dari sesak yang selama ini menyiksa rongga dadanya yang rapuh itu.Harga diri sebagai anak futsal pun mulai terenggut.

                 Belpun berbunyi Arvy bergegas turun, berlari kencang sekencang yang ia mampu menuju tempat parkir untuk menghampiri DIETC. Arvy luapkan semua gejolak hatinya pada mereka.Tanpa terasa pelu perlahan basahi epidermis pipinya.Basah perih luka batin yang tiada tertahan.

“Guys aku benar sich ikut sebagai tim futsal ArXM tapiiii............... cuma sebagai cadangan. Mainpun serasa khayal” ujar Arvy sedih
“Sabar vy aku yakin kamu pasti main.Apalgi kalau lawannya timnya Kak Kyky yang tangguh itu.Kamu loh kunci naklukin Kak Kyky dengan bercandaanmu. Rugi bangets gak libatin kamu dalam permainan” ujar cheiskha menyemangati sobat kecilnya itu
“Iya benar banget itu vy” ujar DIETC yg lainnya
“Aku gak yakin guys kalian tahu lah watak tuch anak” ujar Arvy semakin luka
“Kita berdoa saja itu takkan terjadi. Dia kan tahu ini adalah harga diri anak futsal” ujar cheiskha menguatkan genggamannya pada sahabatnya ini
“Aminnnnnnnn........ semangat vy katanya mau lawan tim kita. Belum apa-apa kok udah pesimis“ ujar Eris, Tria, Ika, Dwiki bersamaan
“Amin, thanks guys buat support kalian. Ya donk aku ingin itu bangetssssssss. Pulang yuks.. ” sambil berjabat tanda janji anak futsal
“Yuks hati-hati di jalan see u vy” jawab semuanya membalas dengan genggam janji futsal

            Keesokan harinya adalah CM pada hari 1. Arvy kini datang lebih awal mungkin ia telah sangat rindu dengan kakak dan rekan-rekannya itu. Baginya tiap detik tu serasa sangat berharga saat tubuh rapuhnya menjamah bahagia yang selama ini tiada ia rasa. Memainkan si bundar hitam putih yang tak pernah marah ia jadikan pelampiasannya bahkan saat kaki ini melesakkannya tak beraturan saat emosi dan sakit melanda dirinya. Sakit pun yang sering ia rasa saat-saat ini serasa sentuhan lembut Tuhan yang memainkan lakon hidup nya. Namun sayang kini yang ditunggu belum kunjung datang menghampirinya dengan pelukkan sayang yang jarang ia rasa selama ini. Tatapan sayang dan senyum manis yang merekah merasuki relung terdalam. Langkah yang semula ringan bergejolak menjadi berat kembali.Ia langsung bergabung untuk memanaskan sendi-sendi rapuhnya.

Beberapa waktu kemudian
“Eh lihat bagan CM futsal yuks “ ujar Kak Ryan di pagi yang cerah itu
“Ayow.. kira-kira timmu lawan aku gak” kata Kak Nick menyahut dengan gaya cool nya
“Wahh gak ijin ketua nich hmzzzzzzzz” kata Kak Indri pura-pura marah
“Gitu aja ngambek mbak bos. Mbak bos kita ijin ya mau lihat bagan pertandingan CM” ujar Kak Ryan menggoda
“ Ya udah lihat bareng-bareng aja dech. Ayow semua ikut” ujar Kak Indri tersenyum
“ADITEC come on girls see it’’ kata Arvy sambil ia gerakkan keempat jari tangannya menyentuh merenggang di telapak tangan dan ia lesakkan senyum manis nya
“Yukssssss........ Vy tungguinnnn“ jawab ADITEC serempak sambil bergegas mengikuti langkah Arvy yang semakin menjauh

              Selang beberapa menit sampailah mereka dikelas yang dimaksud ya kelas XI IPA 1 tepatnya.Bergegas mereka melewati pintu yang telah terbuka sedari pagi itu. Menghampiri sang persegi panjang berwarna putih yang terpasang rapi di tembok biru. Cahaya mentari menerpa gores spidol hitam di permukaan yang bertuliskan kelas yang akan bertanding futsal sedari hari itu baik futsal putra maupun futsal putri. Gores garis horisontal tanda yang menang dan vertikal bersambung horisontal yang menunjukan siapa yang akan bertanding nantinya dan diujung tergambar garis dimana nantinya akan tergores siapa yang akan menjadi juara umum dari CM futsal tahunn ini.
“ Hmz menurut analis nanti di final team tangguh XII IPA 3 (PSIKOPAT) yang digawangi Waqi dan Alif vs adik juniornya XI IPA 3 (SAINTPATRA) yang digawangi Yanti, Diah dan Rara.. sama-sama kuat” ujar Kak indri bersilang tangan.
“Yee...kelas kita ketemu Nick tapi melawan team cheiskha dulu nich” ujarr Kak Ryan senang hingga tak terhirau kata sang ketua futsal itu
“Iyaa..cemprenggggggggggg tapi kita masuk tim yang tanding sekarang ya. Aduchh belum persiapan. Masa kalah sich sama team junior sich” sahut Kak Nick, striker handal SID (XI IPS 2)
“Yah DIETC kita gak bakal bertanding kan gak ada team tangguh DIETCN di daftar lawan ArXM. Semangat guys lawan team COMBINASI” ujar Arvy dengan raut wajah sedihh meski ia tetap berusaha tersenyum
“Tapi impian kamu terkabul tuh tanding sama team terbaik yang ada. Kamu juga tuh lawan COSMIC adiehh vs timnya Kak Cindy nih. Gak apa-apa yang penting kita masih bisa saling support ya kan” ujar Cheiskha
“Iya juga sich tapiiiii.....” ujar Arvy membalas dengan keraguan
“Ya juga sich tapi kan ada Cheiskha. Mbak bos kita kembali duluan mau nyiapin tim” ujar Kak Ryan meminta ijin setelah ia alihkan pandangannya dari Cheiskha
“Iya..tapi sekarang comeback latihan dulu y all” sahut Kak Indri
“Ocheeeeeeeeeeeeeee.......... mbak bos“ sahut semua yang ada di kelas itu
“Wahh ternyata pada disini nich walah kirain dimana dari tadi dicariin” kata sesosok manusia imut yang kini berada di ambang pintu membuyarkan kondisi yang ada
“Allwakiatul wakiahh..baru datang kemana aja sichhhhh? mana yang lain?” sahut ka indri setengah berteriak kepada sosok yang tak lain bernama Kak Kyky itu
“Bukannya datang telat gitu In....kamu yang datang kepagiann kali. Anak-anak ada di lapangan dari tadi” ujar Kak Kyky dengan senyum canda
“Ya elah kamu yang telat kaliii........ udahhh kumpul dulu terus doa and comeback tapi yang mau tetap di lapangan silahkan” ujar Kak Indri kepada semua sesaat setelah ia melihat jam di hpnya

            10 menit berlalu.ADITEC sebutan team junior itu meninggalkan tempat favorit mereka dimana mereka biasa mengadu canda berbagi duka dan luka.Kembali untuk dunia mereka tak hanya untuk mengasah otak yang telah lelah namun juga persiapan mewakili class mereka. Ucapan pamit pun mereka lontarkan sebelumnya untuk pergi sesaat dan kembali kesana beberapa jam kemudian bukan sebagai anak futsal lagi melainkan sebagai team futsal cewek KESED (keluarga X.2) dimana tiada Arvy didalamnya. Detik-detik itu tak ingin Arvy ganggu ia beralasan simple untuk meninggalkan kawan-kawan terbaiknya sebentar saja meski berat tapi ini untuk memberi waktu terbaik demi menyiapkan semua. Hal yang tak mungkin ia akan alami bersama mereka.

             Ia kembali menemui mereka saat pertandingan perdana mereka tiba. Ia bermaksud untuk mensupport tim ini. Lawannya pun tiada teragu kemampuannya merekalah tim yang digawangi Nur Riyan Agustin, Reza Ainun Hadiqah (kiper), Mimin and Iis senior-senior yang sangat mereka sayangi. Meski 5 anak futsal : 4 anak futsal namun tak dapat dipungkiri betapa lihainya 4 senior futsal ini dalam memainkan si bundar yang telah kotor terkena air hujan ini. Perlawanan sengit mereka suguhkan meski akhirnya mereka harus takluk dan menyudahi perlawannya dengan kemenangan 2-0 di tangan tim COMBINASI (comunitas bintang ipa siji). Untuk menghibur Arvy berikan seluruh waktunya saat itu bercanda hingga waktu sedih serasa menepis habis tiada bersisa. Memang tim ini kalah secara telak namun perjuangan habis-habisan yang mereka suguhkan sungguh patut diacungi jempol.
“Gak apa-apa guys kalian tetap yang terbaik dimataku. Aku salut sama perjuangan kalian tadi meski lawannya berat namun kalian telah suguhkan estetika permainan yang menakjubkan. Tetap semangat kalian yang terbaik guys ” ujar Arvy memuji senyumnya pun merekah manis pada mereka
“Thanks Vy. Semoga kekalahan ini adalah awal rencana indah Tuhan buat kita semua” kata sang kapten tim ini, Cheiskha
“Ganbatte. Thanks Vy. ADITEC is the best” kata Tria
“So pasti donk..kita gitu lho” ujar Arvy, Eris, Iyka dan Dwiki bersamaan
“Masih perlu banyak latihan dan belajar lagi secara rutin” kata Cheiskha menasehati
“Sipp kapten eits bu ustadzah hahaha” ujar Arvy tertawa disusul dengan tawa rekan-rekannya.

Keesokan harinya
“Sekarang kita beri kesempatan buat anak kelas X buat bertanding tanpa intervensi dari kita para senior kebetulan sekarang jumlahnya pas 10. Ok suit dulu ya. Tim kalah dengan kiper Dewi dan kiper tim menang sapa nich?” ujar Kak Indri mengomandoi sambil bersantai di bawah tiang upacara
“Kamu aja Vy. Enak kan gak usah pakai nich rompi” ujar Tria menoleh kepada Arvy
“Kok aku sich aku kan gak berpengalaman” ujar Arvy mencoba memberontak
“Udah ah Vy kamu bisa kakak yakin itu” ujar Kak Kyky menyemangati adiknya yang mulai takut itu
“ Ok dech aku kiper” ujar Arvy sedikit terpaksa awalnya meski nantinya ia akan menikmatinya dengan ikhlas

               Permainan pun kini beralih disuguhkan oleh calon-calon pemain hebat ini. Bola itu bergulir kesana kemari tiada henti seolah menunjukkan betapa seimbangnya kekuatan yang kedua tim ini miliki. Arvy pun ikut berjuang semaksimal mungkin saat bola itu bergulir ke daerah yang dijaganya. Jatuh bangun ia tak peduli tangan dan kakinya terkena gores tajamnya sang lantai. Berdarah perih ia tangkis lesakkan yang ada terutama yang Nia lesakkan berulang kali ke jaring yang ia jaga. Apapun kan ia lakukan buat melatihnya agar sanggup menjadi kiper unggulan ArXMa ya demi ArXma demi janjinya terhadap Kak Kyky.

               Permainan itu perlahan terganti oleh permainan senior-senior mereka.Kini waktunya mereka kembali meninggalkan senior-senior mereka yang masih asyik memainkan si bundar itu. Terutama Arvy ia tinggalkan teman-temannya yang masih sibuk berdiam di pinggir lapangan demi menyasikkan pertandingan CM selanjutnya. Arvy pamit sejenak kepada mereka kemudian ia berlari kencang bergegas menaiki tangga menuju kelasnya sesaat setelah pengumuman tanda pertandingan pertama hari itu akan dimulai.
“Guys cepetan siap-siap terus turun pertandingan mau dimulai.Kalau gak kalian bakal didiskualifikasi.Kiki mana? Udah siap semua kan” ujar Arvy mulai cemas karena mereka tak kunjung bergegas turun
“Iya yaaaa............” ujar Ari kesal
“Dia masih di kantin. Bentar lagi juga dia datang” sahut Anggun
“Ah itu dia” kata Ari menambahkan
“Ok semua ayow cepat turun guys” ujar Arvy sembari bergegas turun bersama tim futsal cewek ArXMa

                Kick off dimulai. Si hitam putih pun bergulir diantara kaki-kaki tiap pemain yang berusaha lesakkannya agar tercipta skor nantinya.Estetika permainan futsal dimulai. Diantara suara bola yang bergulir terdengar teriakkan Arvy dari pinggir lapangan yang seolah tak peduli akan perih luka yang dia rasakan tak peduli akan peluh yang terbuang akibat panas yang ia hadapi ia tetap tak gentar memberi semangat untuk team ini kembali ke markas dan disambut meriah oleh yang lain. Namun kebahagiaan ini tidak dialami oleh team putra ArXMa layaknya tim futsal putra kelas X lain mereka harus kelasnya. Waktu terus bergulir diantara riuh yang tercipta. Ternyata semua tak sia-sia apa yang Arvy rasakan untuk team kelasnya ini akhirnya berbalas dengan kemenangan tipis untuk timnya atas tim COSMIC. Segera tim menyudahi perlawanannya di babak awal di tangan para kakak kelas. Bahkan Nielle sampai kambuh gara-gara pertandingan ini. Sungguh estetika perjuangan yang benar-benar keras telah disuguhkan oleh mereka.
                Hari semakin siang Arvy nikmati hanya di markas kelasnya.Ia nikmati kesendirian yang muncul melenyapkan kebahagiaan tadi. Hanya ada beberapa orang disana namun serasa tiada berpenghuni sunyi sepi senyap. Arvy mulai bosan dan ia langkahkan kakinya keluar terduduk di kursi depan kelas sambil melihat kebawah dimana ternyata sang calon lawan tim ArXMa sedang bertarung memperebutkan posisi itu.
“Kak Kyky semangatttt. “ ujar Arvy bangkit dari duduknya sambil mengacungkan jempol ke kakak nya itu
Kak Kyky membalasnya dengan senyuman.
“Anggun besok lawannya berat banget insyallah tim Kak Alif. Persiapkan tim ini baik-baik ya” ujar Arvy yang kepada Anggun yang telah duduk di bangku yang terletak didekatnya bersama Nia
“Anggun ada anak yang gak tahu malu ya udah kakinya kayak gitu masih aja pakai celana pendek” ujar Nia menyahut padahal sesungguhnya ia pun memiliki kondisi yang sama dengan arvy
“Iya Nia” jawab Anggun sedikit cuek
“Astagfirullah sabar Arvy kamu pakai celana pendek karena keharusan lagian kamu pakai kaos kaki panjang kan” batin Arvy sakit

                Arvy alihkan pandangannya kebawah seolah ia tak mendengar apa yang telah berlalu. Emosi yang meledak-ledak saat itu coba ia alihkan ke lapangan futsal tempat dimana 2 kakak terbaiknya berada ya Kak Diah Ayu dan Kak Kyky. Ternyata benar apa yang telah ia ucapkan tim kakaknya inilah yang akan jadi penantang tangguh untuk tim kelasnya. Sesaat setelah pertandingan berakhir ia bergegas untuk meninggalkan 2 orang yang masih terdiam di bangku itu.
“Vy besok ikut ya pas tanding vs kelas kakak janji” suara Kak Kyky mengagetkan Arvy
“Hmm.. insyallah Kak” jawab Arvy ragu
“Janji..sayang..” kata Kak Kyky mengajak Arvy menyatukan kelingking mereka sebagai tanda tantangan kesekian kali yang ia lontarkan pada adiknya ini
“Hati-hati di jalan. Kaka duluan” tambah Kak Kyky
“Iya kaka hati-hati juga” ujar Arvy sembari membalas ajakan janji tadi meski ia tahu itu takkan pernah bisa terjadi namun ia ingin mengecewakan kakaknya ini

Malam harinya.Setelah agak tenang Arvy mengirim SMS kepada Ka Kyky.
“Kak aku kayaknya gak bisa ikut tanding besok. Maaf banget kak” bunyi SMS Arvy kepada Ka Kyky
“Hahh?Kenapa? Kamu sakit?” balas Ka Kyky khawatir
“Gak kak adik sehat-sehat aja kan kakak perawatku hehehe.. Hmmm.... kakak rahasian tapi “ balas Arvy berusaha membuat kondisi tak terlalu tegang
“Iya ya bisa aja kamu dik.Lho terus kenapa? Kok pakai rahasia - rahasiaan segala sama kakak” kata Kak Kyky lewat sms
“Hmm aku tadi dihina sama Nia dan aku berpikiran so pasti aku gak mungkin dilibatin dalam pertandingan besok. Udah gak ada harapan kak maaf bangets ya kak aku yang salah gak bisa tepatin janji aku ” balas Arvy sedih
“Kamu gak salah dik tapi dia yang salah. Lho apa-apaan dia. Dia udah ngelanggar peraturan tak tertulis kita..Apa perlu kakak balas’’ ujar Kak Kyky mulai emosi

              Bunga tidur melelapkan Arvy sebelum ia sempat membalas SMS itu. Mimpi indah ini membawanya terlelap sesaat dari mimpi buruk yang dia alami seharian ini bahkan mungkin esok jauh lebih buruk lagi.

              Pagi harinya sang surya menampakkan wajah cerianya yang tak bersambut baik dengan hari yang akan Arvy lalui. Secepat kilat Arvy bergegas bangun dan berangkat latihan futsal lagi.Baginya kapan lagi latihan dengan kondisi fresh seperti ini. Sesampainya disana ia tak menyangka bahwa apa yang dia sampaikan kepada Kak Kyky semalam telah diketahui oleh seluruh anak futsal cewek SMAN Balung yang hadir hari itu. Rasa kesal marah benci terhadap seorang itu semakin besar menggelayuti sanubari mereka semua tak hanya DIETC namun juga para senior. Tak terima mereka atas apa yang dilakukan Nia ini karena menurut hukum yang berlaku ini adalah penghinaan bagi seluruh anak futsal. Ingin membalas rasanya namun yang bisa melakukan ini hanyalah Kak Kyky dan Kak Alif. Entah apa yang dibincangkan senior-seniornya dengan Kak Kyky selanjutnya, Arvy tak tahu karena sedari tadi ia bercanda dengan DIETC. Waktu berjalan semakin cepat meski terasa begitu lambat bagi Arvy. Namun kini saat menjelang pertandingan yang ia nanti ia tak lagi bersama DIETC yang masih sibuk dengan remidi yang harus mereka jalani. Kini ia bersama Richa ya bebz Icha, sobatnya selain DIETC yang mengetahui semuanya sedang duduk di pinggir lapangan.

              Permainan itu pun tergambar di atas mata Arvy yang masih berapi-api itu.Sangat sengit dan bola bergulir kesana kemari tiada berarah pasti. Lama-kelamaan Kak Kyky mulai berang permainan kasar pun mulai ia suguhkan. Ia jegal kaki Kiki hingga berbuah sebuah kartu kuning dan sebuah tendangan tidak langsung yang berakibat skor imbang 1-1 untuk kedua belah pihak. Hasil ini berakhir hingga waktu habis dan terjadilah tendangan penalti.
“Kak Kyky..aku sakit hati aku benci dia benci semua” ujar Arvy emosi hingga tiada tersadar pelu itu mulai menetes di pelukkan Kak Kyky yang telah menepi dari pusat permainan
“Sabar sayang udah jangan nangis lagi. Janji sama kakak kamu gak akan nangis lagi kayak gini apalgi buat hal semacam ini. Kakak yang akan balas semua” ujar Kak Kyky menenangkan
“ Iya Kak tapi aku kan pengkhinat kelas. Kenapa Kakak tadi menjegal Kiki dia gak salah Kak” ujar Arvy bangkit sembari sesekali menoleh pada kaka angkatnya yang lain, Kak Diah Ayu yang terlihat begitu ingin peduli padanya saat itu
“hust siapa yang bilang gitu? Kamu gak salah apa-apa dalam masalah ini. Bilang sama Kakak kalau ada yang bilang kamu gitu biar dia jadi urusan kakak” ujar Kak Kyky tegas sembari menghapus pelu yang menetes dimata adiknya itu
“Thanks Kak.. Love u” ujar Arvy pergi karena Kak Kyky harus menendang bola walau sungguh air mata itu belum puas ia tumpahkan di pundak Kakaknya itu

              Akhirnya tim PSIKOPAT (perkumpulan siswa komunitas ipa 3) berhasil meraih tiket semifinal dengan agregat penalti 5-3 yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi juara umum. Hari-hari yang tersisa sebelum liburan Arvy lalui dengan bercanda bersama DIETC dan Richa tentunya. Luka itu seolah sembuh meski mengakibatkan trauma yang panjang dalam kehidupannya kelak dan tak hanya itu ia menjadi semakin tertutup selain akibat dari kejadian 4 tahun lalu yang masih membekas di digit memori. Setiap Arvi melihat lapangan SMABA bayangan-bayangan kelam ini terus terlintas.Ia takut menjadi sering ketakutan atas semuanya. Namun semenjak kejadian itu semakin terlihat keeratan yang terjalin antar generasi futsal terutama Arvy dengan Ka Kyky (avkyz_7mardo) serta Cheiskha dengan Kak Veilan (cheizlan).Keeratan yang mungkin sulit terbangun nantinya. Tak lama dari kejadian ini Nia keluar dari eskul ini dengan beralasan ingin lebih memilih eskulnya yang lain meski menurut anak futsal ia pergi karena ia sudah merasa tak dianggap di eskul ini.

            Arvy sendiri semenjak kejadian ini telah berjanji pada dirinya-sendiri dan Kak Kyky untuk tidak cengeng lagi apapun yang akan terjadi, terus berusaha bangkit dan mengejar semua mimpi ambisi janjinya. Termasuk mengalahkan Nia dalam semua hal terutama peringkat kelas. Tuhan memang tak pernah tidur, Ia dengar doa hambanya ini Arvy berhasil mengalahkan Nia sampai akhir kelas ini berlangsung. Hingga saat ini apapun yang orang bilang walau Arvy di cap sebagai pengkhianat kelas ia takkan pernah peduli karena memang orang-orang itu tiada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik semua ini. Ia akan simpan rapat semua yang sebenarnya terjadi dibalik trauma yang menerpanya bahkan sampai ajal kan menghapusnya seperti rasa sayangnya pada Kak Kyky yang takkan lekang dimakan masa. Meski arvy pun sadar bayangan itu akan terus menyiksanya penglihatannya dan memorinya layaknya traumanya 4 tahun lalu


~ŦǶɆ ƎƝƊ~

Ranu kumbolo 2400 mdpl , salam cinta bersama birunya Jonggring Salaka



MPA Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang ialah salah satu mapala ternama di kota Malang. Melihat dari namanya saja mengingatkan kita akan nama kawah yang berada di Mahameru (puncak gunung tertinggi di pulau Jawa) yaitu kawah Jonggring Salaka. Konon katanya kawah ini dipersamakan dengan Kawah Candradimuka dalam pewayangan sebagai tempat penempaan ksatria pilih tanding Gatotkaca. Mungkin pendiri dari mapala ini terinspirasi dari sejarah dan filosofi di dalamnya dimana beliau-beliau ingin nantinya setiap tunas-tunas baru mapala ini dapat ditempa menjadi lebih baik ke depannya dan siap menghadapi kerasnya badai kehidupan layaknya Gatotkaca. Hal ini dikarenakan saat masih aktif tunas-tunas ini ditempa dengan simulasi kerasnya kehidupan lewat didikan para pendahulu kakak-kakak mereka di mapala berusia 36 tahun ini. Hanya tunas-tunas pilih tanding lah yang mampu bertahan di keluarga besar MPA Jonggring Salaka.
Hanya lewat beberapa hari yang lalu MPA Jongging Salaka melakukan pendakian wajib ke semeru “from 459 mdpl to 3676 mdpl” pada tanggal 4-6 Desember 2015. Di tengah padatnya UAS para anggota aktif mapala ini menyempatkan waktu menyapa gunung dimana asal nama mapala ini berasal. Dalam pendakian wajib kali ini tim terbagi menjadi 2 yaitu tim puncak yang berangkat pada hari kamis dan tim ranu kumbolo yang berangkat pada hari jumat. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan banyak anggota aktif yang tidak bisa mencapai puncak dikarenakan bentrok dengan kegiatan dan UAS. Untuk tim puncak ada Gilang Mutan Anodya angkatan 33 sebagai koordinator lapangan sekaligus co tim puncak. Tim puncak dimana mayoritas yang berangkat adalah tunas-tunas muda MPA ini yang berasal dari angkatan 35 terbagi menjadi 2 kelompok. Mereka ber 9 dari angkatan 35 didampingi Indra Patmaningrum 32, Coni Lukita Agustisna 32, Deliv Tri Lastono 32, Tidar Maulana Wirahadi 33, Imam Aminuddin 34,dan Iman Firmansyah 32. Sedangkan Khoirul Hidayat atau yang akrab disapa Irul angkatan 33 sebagai co Tim Ranu Kumbolo dan Asad Hidayatullah angkatan 32 yang merupakan ketua pelaksana pendakian wajib kali ini bertugas sebagai komunikator.
Hari Jumat usai sholat maghrib 22 anggota MPA Jonggring Salaka yang tergabung dalam tim ranu kumbolo berangkat menuju 2400 mdpl. Perjalanan menembus gelapnya kota Malang tim ini lalui dengan beriringan menaiki sepeda motor. Dinginnya malam tiada menyurutkan niat untuk menuju 2400 mdpl. Perjalanan dari Sekretariat sampai di Ranupani, Lumajang tim lalui bersama. Tiada saling meninggalkan. Medan yang mulus hingga sulit tim lalui bersama. Hingga sampailah di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Usai mengurus administrasi tim segera menuju Ranupani. Gelapnya sekitar membuat mereka tidak menyadari indahnya tempat-tempat wisata menuju Ranupani. Sesampainya di Ranupani waktu sudah terlalu malam untuk melanjutkan pendakian. Tim bergegas memarkirkan sepeda motor di tempat parkir dekat danau ranupani dan menuju pondok pendaki. Disana usai meletakkan barang dan makan, tim bergegas beristirahat.
Pagi pun menyapa menghadirkan keindahan ranupani di bawah pondok. Usai memasak dan makan, segera tim mem packing barang bawaan dan melakukan briefing di information center. Kemudian pendakian to 2400 mdpl dimulai. Beriringan tim yang mayoritas angkatan 34 menuju ranu kumbolo dimana tim harus melewati 4 pos pendakian. Beberapa jam kemudian jam 12.40 sampailah tim di 2400 mdpl. Indahnya ranu kumbolo kini dapat tim nikmati sambil membangun camp, memasak, makan dan menyiapkan sarasehan bersama tim puncak. Sarasehan dilakukan dengan bercerita dan bakar-bakar jagung. Usai itu tim puncak dan tim ranu kumbolo bisa beristirahat.
Pagi hari minggu salam cinta dari Ranu Kumbolo. Inilah puncak acara kegiatan MPA Jonggring Salaka kali ini. Meski dikarenakan rintik yang menyambut kegiatan upacara penutupan di ranu kumbolo menjadi tertunda. Upacara akhirnya bisa dimulai di tengah siang dan ditemani dinginnya ranu kumbolo. Bendera biru MPA Jonggring Salaka pun berkibar bersama bendera merah putih. SK pemberian scraft organisasi pun dibacakan dan scarft diberikan kepada 20 anak Gladiator diklat 34 MPA Jonggring Salaka (5 anak tim caving, 3 anak tim konservasi, 3 anak tim RC/Rock Climbing, 3 anak tim Gunung Hutan/GH dan 6 orang anak tim ORAD) yang telah menyelesaikan pendidikan divisi (spesialisasi) beserta pasca spesialisasi baik presentasi khusus, presentasi umum, refleksi terutama Laporan Pertanggungjawaban setiap divisi. Scraft organisasi dengan nomor anggota masing-masing dikenakan di leher setiap anak melalui perantara OAB masing-masing. Kewajiban setiap menerima atribut pun harus dijalankan. Berupa sapaan kecil yang diberikan oleh kakak-kakak se divisi setiap peneriman scraft yang dibalut basuhan air suci ranu kumbolo. Hal itu menyapa saat 1 set dijalankan. Dingin namun sakral. Prosesi ini sangat sakral karena diberikan di tempat yang istimewa dan dibasuh air suci ranu kumbolo dimana diharapkan ke 20 gladian menjadi pribadi serta tunas lebih baik kedepannya. Mereka diharapkan mampu menjadikan MPA Jonggring Salaka lebih baik tak hanya di darat namun juga di air dan udara. Rasa haru,deg-deg an, sedih bercampur bahagia menyelimuti hati. Perjuangan 20 gladian sebagai peserta telah berakhir sekaligus mengawali langkah mereka sebagai pendamping. Rasanya baru kemarin para gladian ini merasakan diklat dan kini sudah menjadi pendamping. Ranu kumbolo sampaikan salam cinta dari 2400 mdpl ke 3676 mdpl. Semoga scraft yang telah disematkan bisa menjadi supporting dan amanat yang mampu diemban ke 20 gladian ke depannya. Usai bersih-bersih, dengan leader Gilang Mutan Anodya diikuti dengan tunas 35 sedang pendahulu tunas-tunas ini mengikuti dari belakang bergegas tim turun menuju Ranupani. Hujan menemani perjalanan tim ini. Hingga tak terasa sampailah di Ranupani. Usai beristirahat dan berganti pakaian, bergegas tim menuju tempat parkir motor. Sesampainya disana tim segera mengatur ulang formasi boncengan dan beriringan menuju sekretariat MPA Jonggring Salaka UM. Tschuss Ranu Kumbolo. Tschuss Ranupani dan Ranu regulo. Vielen dank Semeru atas kenangan ini. Jaya MPA Jonggring Salaka. Maju terus pantang menyerah Gladiator. Sekata sehati setujuan. From 459 mdpl to 3676 mdpl. Salam cinta dari Keluarga besar MPA Jonggring Salaka to 3676 mdpl.

By : Aprillia Dita Farizki
Diklat XXXIV MPA Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang
(Kuda Gladiator XXXIV_Caver143416_Cavla A4R)
“scraft organisasi ini adalah reward dan amanah baru bagi kami ber 20”
liebe gruss,
cavers von gladiator A4R (Ahmad Setiaji/Aji_06, Ari Aprilia/Ari_27, Andika Aulia Ahmad/Andika_14, Aprillia Dita Farizki/Avril_16, Rindy Ayu Novella/Rindy_35)
alles gladian crew
alles sahitya crew
alles member of MPA Jonggring Salaka’s family

Tapak pertama tak sekedar pembuktiaan

Tapak pertama tak sekedar pembuktiaan


                Dimana? Dalam keadaan limbo ku terenyak saat membaca pesan ini. 
                Pagi belumlah menggeliat sempurna saat mata ini mulai terjaga dari khayal indahnya melihat dan memeluk erat keempat saudara yang sangat dinantinya itu. Mungkin hanya berkhayal. Itulah kalimat yang terucap dalam hati setiap mengingat kata “hanya sekedar wacana atau kata Gak usah koar-koar, itu belumlah pasti” yang sering orang-orang ucapkan pada kelima anak mapala 2014 ini. Semua meragukan rencana yang ada selayaknya rencana ini sama dengan kata-kata yang biasa lima orang ini chat untuk menghidupkan grup meski lewat cara menjadi provokator dan perusuh. Tiada niat mengganggu apalagi berlebihan untuk memalukan atribut organisasi yang disandang. Hanya sekedar ingin saling mengenal saudara tak lebih dari itu. Itulah mereka para provokator girls yang dijuluki FVZ RONEit 14 (5 srikandi amazing mapala 2014) yang terdiri dari 4 anak mapala surabaya (Eno “Lampir” queen nyamil dari MAPALSA UINSA, Niken “Leles” atau yang biasa dipanggil mama leles queen kece dari MAHAPALA STIESIA, Nurul “Blank” suhu queen eksis dari PRIPALA MELVILLE Prisma Profesional University dan ketua provokator queen actress Ikke “Jengking” yang biasa disapa  mama king dari HIMMPAS UNMUH Sidoarjo) dan seorang lagi dari mapala malang yang dibilang terlalu menghayati jurusan dan hobinya yang tidak jauh-jauh dari buku. Berawal dari bercandaan yang ditentang itulah kelima srikandi mapala 2014 ini kenal dan menjadi sedekat nadi dan darah. Sedekat kelimanya semakin menapaki tanggal 6 dimana apa yang dibilang wacana akan menjadi action nantinya. Trip to Lumajang. Not just wacana.
                Menjadikan kata not just wacana menjadi action tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Musibah datang silih berganti dan cacian pun tiada henti menimpa masing-masing dari mayoritas planner ini. Namun mereka tetap berdiri bersama bagai karang yang tak goyah diterpa badai sekalipun. Bahkan di detik akhir musibah kembali menerpa dimana akhirnya membuahkan keputusan ditundanya sehari rencana ini dan perubahan lokasi destinasi menjadi hanya di Malang. Memang dengan keyakinan penuh lah mereka berucap apapun yang terjadi plan ini harus terjadi. Hal ini dikarenakan plan ini tidaklah hanya sekedar wacana jalan-jalan dari kelimanya namun ada esensi terpenting di dalamnya yaitu pertemuan pertama kali mereka berlima “first trip first meet”. Bahwa kedekatan mereka berlima tak hanya sekedar social media atau sms semata tapi nyata.
                Pagi ini tibalah saat indah yang dinanti. Minggu, 7 Februari 2016 akhirnya plan ini dapat terwujud. Pagi yang belumlah menggeliat sempurna tak menyurutkan niat mereka berempat  untuk bertatap muka.  Meskipun itu tanpa ketua yaitu jengking. Setelah bermalam dirumah saudara dari Leles, pagi-pagi sekali mereka menemui planner dari Malang untuk melengkapi tapak menuju keindahan bersama. Diwarnai dengan sedikit pelukkan bergegas mereka kembali menuju Tumpang dan bersiap menuju keindahan. Sesampainya di Tumpang benar saja pelukan, bercandaan dan ramai yang selama ini hanya mencuat lewat chat menjadi nyata meski ada kontrol untuk menahannya. Usai segala siap berangkatlah ber 12 orang menuju keindahan, banyu anjlok Malang. 3 jam perjalanan menyusuri tapak jalan mereka lalui. Pemandangan sekeliling membias mata. Mengabadikan moment pertemuan. Tak lupa keempat planner ini lakukan saat rest sejenak dalam perjalanan yang tinggal 30 menit menuju Pantai Lenggoksono dimana nantinya ada wisata air terjun banyu anjlok.  Usai sedikit rest, perjalanan kembali ditempuh menuju keindahan dalam kebersamaan. Kurang lebih jam 13.00 tibalah di Pantai Lenggoksono. Usai makan dan sedikit menikmati keindahan, hujan turun tiada henti dan deras. Beristirahatlah rombongan di sebuah warung sambil menunggu hujan reda. Beberapa jam kemudian, hujan pun reda. Bergegas mereka berganti pakaian, menyiapkan segala keperluan seperti kamera, uang dyl sedang sisanya diletakkan di tas dan dititipkan di warung tersebut. Disewalah 2 perahu untuk membawa rombongan ke 3 destinasi yaitu banyu anjlok, tempat snorkeling, dan bolu-bolu. Pelampung dikenakan dan bergegas menyusuri pantai menuju destinasi lain menggunakan perahu. Leles, Blank, Avril, Lampir, Mas Dinan, dan Agnes berada dalam satu perahu. Tak henti-hentinya mereka selfie saat berada diatas perahu. Beberapa saat kemudian tibalah mereka di Banyu anjlok. Bergegas Lampir, Blank, Avril dan Leles turun dan mendekati air terjun banyu  anjlok. Berselfie sepuasnya dengan beragam gaya dan jepretan tulisan  menjadi hal-hal yang diabadikan di lokasi ini. Tidak lupa explore lokasi mereka lakukan. Setelah puas bermain-main disini mereka menuju lokasi selanjutnya. Naik perahu lagi. Untuk destinasi kedua tidak bisa mereka datangi dikarenakan tidak menyewa alat snorkeling. Di sepanjang jalan dari destinasi 2 menuju destinasi 3 yaitu bolu-bolu berbagai pemandangan indah mereka jumpai. Kera-kera liar bermain ranting di pinggir air lanjut berwarna hijau ini. Batu-batu berlapis menambah keindahan. Dengan santainya Leles dan Blank menjulurkan kaki ke laut untuk bermain air.
                Beberapa saat kemudian sampailah di bolu-bolu. Tempat ini adalah pantai dimana di sisinya ada sebuah gua. Bergegas semua berenang disana dan tidak lupa mengabadikan momen yang ada. Usai semua lelah bermain air pantai, beberapa menuju lokasi gua. Namun sayang gua ini hanya beberapa meter saja. Namun disini mereka menemukan ikan yang menyerupai ular. Das ist sehr amazing. Kemudian bergegas rombongan dari 2 perahu  ini kembali ke bibir pantai Lenggoksono. Menyeruput manisnya udara yang bergelayut disisi. Raut wajah bahagia terpancar tanpa henti. Tak lama kemudian tibalah mereka di bibir keindahan ini. Bergegas mereka berganti pakaian dan menikmati hangatnya kuah bakso yang perlahan memasuki tenggorokan mereka. Hari beranjak semakin malam mereka bergegas meninggalkan lokasi wisata ini. Beriringan mereka berkendara menembus sore yang beranjak malam. Sejenak mereka beristirahat di pom bensin sebelum melanjutkan perjalanan. Tidak hanya perjalanan menuju Tumpang namun kembali ke Surabaya. Sesampainya di Pasar Tumpang, mereka kembali beristirahat dan menyantap mie ayam. Sedangkan keempat cewek mapala ini malah sibuk menghabiskan es krim dan bercanda. Moment yang ditunggu-tunggu sedari bertemu. Disinilah keputusan dibuat bahwa Leles, Lampir, Blank dan Mas Dinan akan kembali ke Surabaya esok pagi. Malam ini masih bersama berempat. Niat awal untuk mampir ke mapala malang malam ini dibatalkan dengan berbagai faktor. Hal ini diurungkan juga dikarenakan melihat kondisi semua yang sudah kelelahan. Namun keempat cewek ini puas mampu menjadikan tapak pertemuan pertama keempatnya sekaligus first trip mereka menjadi pembuktiaan bahwa ini tak sekedar wacana namun juga awal  dari aksi-aksi FVZ RONEit  selanjutnya
                Pagi menyapa ketiga srikandi mapala 2014 yang terlelap di dalam kamar.  Membangunkan  dari mimpi hingga di dalamnya seolah merasa  jika disini tidaklah berempat namun berlima. Blank dan Avril pun terbangun karena ajakan Lampir untuk bangun. Leles masuk kamar dan langsung rebahan di kasur. Namun itu tak berlangsung lama. Inilah saat yang sedari kemaren tertahan mereka bisa curhat-curhatan berempat. Segala hal terutama mengenai kisah cinta. Bagaimana tidak? Mereka berempat meski tanpa suhu ketua mama King juga terkenal jago nyomblangin meski yang dicomblangin juga anggota FVZ RONEit sendiri. Senjata makan tuan. Itulah juga menjadi awal dari semua kedekatan ini. Tak lama kemudian satu persatu dari mereka bergantian mandi. Curhatan berlanjut meski akhirnya harus disudahi untuk sarapan. Kemudian bersama Mas Dinan, keempat cewek kece ini menikmati sarapan bersama. Usai sarapan ada kabar dari jengking, ketua provokator namun sayang mereka tetap tidak bisa bertatap muka berlima untuk saat ini dikarenakan ia sudah kembali ke Sidoarjo. Entahlah harus sedih atau apa. Belum lagi kembali niat ke sekret mapala malang urung terjadi dikarenakan sesuatu. Dan dengan berat hati mereka berempat mengucapkan perpisahan. Avril kembali ke kos dan ketiga saudaranya bersama Mas Dinan kembali ke Surabaya. Namun akan terpatri di hati pesan mereka kepada Avril. Pesan yang sebenarnya sudah terpikir sejak lama namun untuk moment yang pas belumlah ada. Dengan berat hati keempatnya berjabat tangan saling melepas waktu kebersamaan yang sudah dinanti sebulan ini. Hanya sehari tapi kebahagiaannya membuncah di sanubari.  Schones Wochenende mit euch meine schwester! Beste urlaub beste wochenende. Meski dalam hati rasa sedih bersemayam di hati. Andai waktu sehari kebersamaan ini mampu terulang kembali bisakah mereka tidaklah berempat namun berlima? Bisakah mereka bercanda lepas kembali seperti saat mereka berempat? Teringat akan sebuah kalimat yang sering diucapkan oleh seorang diantara mereka yaitu, “saat kita jalan-jalan bersama saat itulah kita melepas atribut mapala kita dan menjadi diri kita apa adanya.Kita hanya tim hura-hura saat kita nge trip bersama”. Dalam hati saat Avril meninggalkan mereka bertiga terbesit ujaran, “Kutunggu moment selanjutnya bersama kalian”. Semoga ini tak sekedar ujaran namun akan nyata nantinya sepeti perjuangan untuk action di first meet first trip mereka kali ini.
Inilah awal dari nyatanya persaudaraan kelima srikandi mapala 2014 ini. Nyatanya setiap plan yang mereka planning kan. Danke voraus atas weekend indah ini queen kece Mama Leles, queen nyamil Lampir dan queen eksis Blank. Sayang tak ada ketua mama king kali ini. Lain kali wajib culik dia. Gak ada salahnya bercanda kan? Formalitas aja gak akan mendekatkan kita ya gak girls?big hug saudara2ku. Tapak pertama untuk mengawali segalanya tak sekedar pembuktiaan wacana bisa jadi action. First trip first meet.




Malang, 8 Februari 2016

Ditulis oleh:
Aprillia Dita Farizki “Favril_gladianreorse_143416” MPA  Jonggring Salaka Universitaet Negeri Malang diklat 34/ 2014

Danke voraus (terimakasih banyak) untuk:
Agnes Niken Laras Cristantri “Leles queen kece” MAHAPALA STIESIA Surabaya  diklat 2014
Eno Nabila Pratitis Humaida “Lampir queen nyamil” MAPALSA UINSA Surabaya diklat 23/ 2014
Nurul Azmaniar Ubbar “Blank queen eksis” PRIPALA MELVILLE Prisma Profesional Institute Surabaya diklat 1/2014

Always miss and want meet:

Ikke Oktavia Ramadhani “Jengking ketua provokator” HIMMPAS UNMUH Sidoarjo diklat 2014

Syair rintik hujan- apakah saling melukai itu baik?

Gemericik
Dingin
Kuingin keluar
Terjang batas yang tergambar
Berlari
Basah
Jatuh bangun
Ku tak peduli
Biar kulupa semua
yang mencabik dan mendesah
Bersama pencipta tak berkhianat

Inspiration : rain bring inspiration
Depan kelas Q3. 108 (jam istirahat)

Rembulan dalam bayang


Seorang menghampiri
Rembulan
Redup dalam gelap
Hanya Sepi
Dingin
Sendiri
Ia tawarkan seulas di bibir
Suatu yang membuncah di diri
Namun hanya sekejap
Pergi dan kembali
Lalu pergi lagi
Seolah hanya pijak kaki
Meninggalkan bekas
Tanpa peduli
Seperti apa rembulan kini
apa yang telah dan akan terjadi




25 Juni 2016 01.08

Entah

Haruskah aku
mengulang waktu
Mengusik riak
Membebat takdir tak senada
Atau hanya terdiam
Dalam berontak dan ketidaksesuaian
Sangkar selayaknya emas
Indah
Megah
Mencengangkan
Ilusi wajah dan senyum
Seulas bagai kesenangan diri
Jalani saja
Mengapa?
Bagaimana?
Apa?
Haruskah?
entah
Dan entah akan semua
Ku bersimpuh dalam luka

30 Juni 2016 0.36
#futureandmydreams_inspiration

Terjemahan Bahasa Jerman Lagu "Balonku ada lima" dan "Bintang Kecil"

Meine Ballone (Balonku ada lima) Ich hab jetzt funf Ballone (Balonku ada lima) und die Farbe sind buente (Rupa-rupa warnanya) Gruene, g...