Jumat, 31 Maret 2017

Setitik Sinar di Padang Luka




Mentari mulai menyibak tirai-tirai bersambut. Lembut sinarnya menyilaukan mata yang tiada kunjung terbangun dari mimpi indahnya itu mimpi yang semu namun telah buatnya terlena lebih dari dunia nyata yang ia alami.

Kringggggggggg..kriiiiiiiiiingggggggggggg... kringggggggggg
I love u my world

“Huahmmmmm....... bonjour my world.... jam berapa ya? Capek sekali deh rasanya.Gara-gara latihan sama kejadian kemarin kali” ujar Arvi sembari mengucek mata nya yang masih terpejam itu kemudian tangan itu diarahkannya menuju handphone kesayangannya yang terletak diatas permukaan meja belajarnya.

Ia buka handphone yang ia matikan dari semalam. Ada 15 message dari kawan-kawan dan juga dari kak marsupilami ya panggilan sayang dia untuk seniornya Kak Kyky serta 5 missed call dari senior-senior lainnya di futsal yang terpampang indah di layar hp nya.

“Masyallahh..aku lupa ada latihan hari ini. Latihan hari 1 untuk persiapan CM (class meeting) esok.Semangat Arvy untuk kelasmu. You can do it, it is your present for your class” ujar Arvy sembari menyiapkan perlengkapannya dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya.

Bergegas ia ambil handuk motif doraemon yang tergantung di handle kamarnya dan ia ambil kostim bewarna ungu putih berhias angka 9 dari lemarinya. Kemudian ia bergegas untuk mandi


15 menit kemudian

Seusai mandi dan berganti pakaian, ia segera mengenakan sepatu redlack serta jam tangan kesayangannya. Ia ambil tas dan kunci motor kemudian bergegas untuk berangkat ke sekolah.


15 menit kemudian

Ia bergegas memakirkan motor nya di parkiran sekolah. Segera ia berlari ke lapangan yang berada hanya beberapa meter dari tempatnya kini berada. Disana latihan sudah dimulai dan senior-seniornya sedang memainkan si bundar hitam putih yang kini telah jadi sahabat setianya. Kemudian ia menaruh tasnya di kursi depan perpus berdampingan dengan tas rekan-rekannya.

“Pagi DIETC..maaf ya anak imut telat pada kangen ya” ujar Arvy menyapa rekan-rekan nya dengan gaya pede abis yang telah jadi tradisi eskulnya ini
“Wuihhh pede amat nih anak gak datang pun kita gak akan kangen kali. Cepat pemanasan sana kalau kram kita gak mau nolongin tahu” ujar Eris yang biasa ia panggil Esa
“Huuuuuuuuuuuuuuuu....... “ sorak Ika, Dwiki, Tria menyahut
“Eh kemana aja sih ini anak kok baru datang? Dicariin kakak kesayangan kamu tuh” kata Cheisakha kesal
“Iya ya bawellllllllllllllllll semua nih..biasa habis meet and greet gitu. Siapa???? Kak Kyky apa kaliann yang kangen?” ujar arvy sok cool
“Hmm.. udah cepat pemanasan sana keburu ditunggu Kak Kyky “ jawab Cheiskha jengkel
“Hussssssssssssss pemanasaaaaannnnnnnnnn sana” ujar DIET dengan gaya mengusir jua

Beberapa waktu berlalu Kak Kyky menghampiri Arvy yang sedang asyik menikmati permainan futsal yang tersaji indah di hadapannya.
“Vy... Iyast ngapain kamu??” ujar Kak Kyky cemas dengan adik kesayangannya itu
“Gak papa kok kakak sayang cuma masalah kecill.adik kakak nich gak kenapa-napa kok” ujar Arvi berusaha menenangkan
“Ya udah kalau dia nyakitin kamu apalagi kalau pelu kamu sampai menetes bilang kakak ya. Kakak gak mau anak itu nyakitin kamu setitik pun” kata Kak kyky
“Iya Kakak marsupilami sayang Arvy sayang Kakak bangetsssssssssssssss” kata Arvy manja
“Kakak juga sayang banget sama Arvy” ujar Ka Kyky membalas
“Vy, masuk lapangan gantiin aku” sela Kak Ryan sembari meninggalkan lapangan
“Iya, bentar Kak Ryan. Kak aku main dulu ya bye” ujar Arvy menjabat tangan kakaknya itu


Jam 06.30
“ Kak Indri kita ijin kembali ke kelas duluan ya” ujar Arvy mewakili ADIETC team
“Ya boleh. Besok jangan lupa jam 6 ya. “ kata ka indri,ketua eskul futsal
“Ya kak sipp” ujar ADIETC serempak
“Guys aku ke kelas dulu ya. Dadahhh semua kita ketemu pulangnya“ kata Arvi meninggalkan kawan-kawannya tenggelam di balik tangga kelas
“Bye juga vy sipp” ujar Eris, Tria, Iykha, Dwiki, Cheiskha serempak

               Waktu berjalan datar bagi Arvy.Hari ini seperti biasa hanya berhias remedi dan pengumuman nilai saja. Sembari menghapus jenuh ia hanya bercerita dengan diary sahabatnya tercinta. Dibalik sosoknya yang sulit bergaul itu tersembunyi kenangan pahit yang telah 2 tahun ini menjadi trauma nya bahkan lebih.Suatu kisah yang takkan pernah dipahami.Ia menyimpan rapat semua dengan sikap cuek nya itu yang terkadang terkesan sombong dan dia pun jarang menatap orang lain karena dimatanya tersembunyi bayangan pahit yang merasuki digit memorinya


Dear diary,
hari indah semoga takkan pernah berlalu. Makasih telah Kau beri aku sosok kakak yang sayang bangets ma aku yang mampu satukan kepingan luka diri.Teman-teman yang ada sebagai penompang tubuh rapuh ini. Tuhan jaga mereka aku sayang mereka..berikan bahagia pada bintang hidupku sebagaimana sinar mentari..
ARVY love Kak Kyky also love DwikiIkaTriaErisCheisakha (ADITEC) never end


              Tibalah waktu musyawarah penentuan wakil untuk CM. Arvy bersemangat dengan semua dia pun sudah berusaha membujuk Ari, Kiki dan Anggun untuk bergabung dengan tim futsal cewek ArXMa sejak jauh-jauh hari seperti plan data yang ia susun selama ini. Selain anak-anak itu secara data ia, Nia, Nanda pun wajib ikut sesuai peraturan anak futsal.

“Ok tinggal tim futsal putri. Anggun (kiper), Nia (striker), Ari(back), Kiki dan Nanda (striker) untuk cadangan hmz...... Arvy dan Yanis nanti kiper bisa bergantian antara Kiki dan Anggun sepakat ya..dengan kapten aku sendiri” ujar Nia sumringah di depan kelas

               Byarr bagai disambar petir rasanya betapa tidak ia banyak berkorban untuk CM itu ia rajin latihan bahkan lebih dari Nanda dan ia pun yang mati - matian membujuk kawan-kawannya untuk ikut dalam CM. Namun ia hanya sebagai cadangan padahal semua orang pun tahu hanya ia, Nanda dan Nia saja yang sah sebagai anak futsal dan CM ialah ajang pembuktiaan bagi mereka. Apa kata anak futsal nanti bila mengetahui semua ini apalagi Kak Kyky tapi Arvy tetap berusaha tenang dengan semua. Menangis rasa itu ditahannya hingga bel pulang berbunyi.Sakit lebih sakit dari sesak yang selama ini menyiksa rongga dadanya yang rapuh itu.Harga diri sebagai anak futsal pun mulai terenggut.

                 Belpun berbunyi Arvy bergegas turun, berlari kencang sekencang yang ia mampu menuju tempat parkir untuk menghampiri DIETC. Arvy luapkan semua gejolak hatinya pada mereka.Tanpa terasa pelu perlahan basahi epidermis pipinya.Basah perih luka batin yang tiada tertahan.

“Guys aku benar sich ikut sebagai tim futsal ArXM tapiiii............... cuma sebagai cadangan. Mainpun serasa khayal” ujar Arvy sedih
“Sabar vy aku yakin kamu pasti main.Apalgi kalau lawannya timnya Kak Kyky yang tangguh itu.Kamu loh kunci naklukin Kak Kyky dengan bercandaanmu. Rugi bangets gak libatin kamu dalam permainan” ujar cheiskha menyemangati sobat kecilnya itu
“Iya benar banget itu vy” ujar DIETC yg lainnya
“Aku gak yakin guys kalian tahu lah watak tuch anak” ujar Arvy semakin luka
“Kita berdoa saja itu takkan terjadi. Dia kan tahu ini adalah harga diri anak futsal” ujar cheiskha menguatkan genggamannya pada sahabatnya ini
“Aminnnnnnnn........ semangat vy katanya mau lawan tim kita. Belum apa-apa kok udah pesimis“ ujar Eris, Tria, Ika, Dwiki bersamaan
“Amin, thanks guys buat support kalian. Ya donk aku ingin itu bangetssssssss. Pulang yuks.. ” sambil berjabat tanda janji anak futsal
“Yuks hati-hati di jalan see u vy” jawab semuanya membalas dengan genggam janji futsal

            Keesokan harinya adalah CM pada hari 1. Arvy kini datang lebih awal mungkin ia telah sangat rindu dengan kakak dan rekan-rekannya itu. Baginya tiap detik tu serasa sangat berharga saat tubuh rapuhnya menjamah bahagia yang selama ini tiada ia rasa. Memainkan si bundar hitam putih yang tak pernah marah ia jadikan pelampiasannya bahkan saat kaki ini melesakkannya tak beraturan saat emosi dan sakit melanda dirinya. Sakit pun yang sering ia rasa saat-saat ini serasa sentuhan lembut Tuhan yang memainkan lakon hidup nya. Namun sayang kini yang ditunggu belum kunjung datang menghampirinya dengan pelukkan sayang yang jarang ia rasa selama ini. Tatapan sayang dan senyum manis yang merekah merasuki relung terdalam. Langkah yang semula ringan bergejolak menjadi berat kembali.Ia langsung bergabung untuk memanaskan sendi-sendi rapuhnya.

Beberapa waktu kemudian
“Eh lihat bagan CM futsal yuks “ ujar Kak Ryan di pagi yang cerah itu
“Ayow.. kira-kira timmu lawan aku gak” kata Kak Nick menyahut dengan gaya cool nya
“Wahh gak ijin ketua nich hmzzzzzzzz” kata Kak Indri pura-pura marah
“Gitu aja ngambek mbak bos. Mbak bos kita ijin ya mau lihat bagan pertandingan CM” ujar Kak Ryan menggoda
“ Ya udah lihat bareng-bareng aja dech. Ayow semua ikut” ujar Kak Indri tersenyum
“ADITEC come on girls see it’’ kata Arvy sambil ia gerakkan keempat jari tangannya menyentuh merenggang di telapak tangan dan ia lesakkan senyum manis nya
“Yukssssss........ Vy tungguinnnn“ jawab ADITEC serempak sambil bergegas mengikuti langkah Arvy yang semakin menjauh

              Selang beberapa menit sampailah mereka dikelas yang dimaksud ya kelas XI IPA 1 tepatnya.Bergegas mereka melewati pintu yang telah terbuka sedari pagi itu. Menghampiri sang persegi panjang berwarna putih yang terpasang rapi di tembok biru. Cahaya mentari menerpa gores spidol hitam di permukaan yang bertuliskan kelas yang akan bertanding futsal sedari hari itu baik futsal putra maupun futsal putri. Gores garis horisontal tanda yang menang dan vertikal bersambung horisontal yang menunjukan siapa yang akan bertanding nantinya dan diujung tergambar garis dimana nantinya akan tergores siapa yang akan menjadi juara umum dari CM futsal tahunn ini.
“ Hmz menurut analis nanti di final team tangguh XII IPA 3 (PSIKOPAT) yang digawangi Waqi dan Alif vs adik juniornya XI IPA 3 (SAINTPATRA) yang digawangi Yanti, Diah dan Rara.. sama-sama kuat” ujar Kak indri bersilang tangan.
“Yee...kelas kita ketemu Nick tapi melawan team cheiskha dulu nich” ujarr Kak Ryan senang hingga tak terhirau kata sang ketua futsal itu
“Iyaa..cemprenggggggggggg tapi kita masuk tim yang tanding sekarang ya. Aduchh belum persiapan. Masa kalah sich sama team junior sich” sahut Kak Nick, striker handal SID (XI IPS 2)
“Yah DIETC kita gak bakal bertanding kan gak ada team tangguh DIETCN di daftar lawan ArXM. Semangat guys lawan team COMBINASI” ujar Arvy dengan raut wajah sedihh meski ia tetap berusaha tersenyum
“Tapi impian kamu terkabul tuh tanding sama team terbaik yang ada. Kamu juga tuh lawan COSMIC adiehh vs timnya Kak Cindy nih. Gak apa-apa yang penting kita masih bisa saling support ya kan” ujar Cheiskha
“Iya juga sich tapiiiii.....” ujar Arvy membalas dengan keraguan
“Ya juga sich tapi kan ada Cheiskha. Mbak bos kita kembali duluan mau nyiapin tim” ujar Kak Ryan meminta ijin setelah ia alihkan pandangannya dari Cheiskha
“Iya..tapi sekarang comeback latihan dulu y all” sahut Kak Indri
“Ocheeeeeeeeeeeeeee.......... mbak bos“ sahut semua yang ada di kelas itu
“Wahh ternyata pada disini nich walah kirain dimana dari tadi dicariin” kata sesosok manusia imut yang kini berada di ambang pintu membuyarkan kondisi yang ada
“Allwakiatul wakiahh..baru datang kemana aja sichhhhh? mana yang lain?” sahut ka indri setengah berteriak kepada sosok yang tak lain bernama Kak Kyky itu
“Bukannya datang telat gitu In....kamu yang datang kepagiann kali. Anak-anak ada di lapangan dari tadi” ujar Kak Kyky dengan senyum canda
“Ya elah kamu yang telat kaliii........ udahhh kumpul dulu terus doa and comeback tapi yang mau tetap di lapangan silahkan” ujar Kak Indri kepada semua sesaat setelah ia melihat jam di hpnya

            10 menit berlalu.ADITEC sebutan team junior itu meninggalkan tempat favorit mereka dimana mereka biasa mengadu canda berbagi duka dan luka.Kembali untuk dunia mereka tak hanya untuk mengasah otak yang telah lelah namun juga persiapan mewakili class mereka. Ucapan pamit pun mereka lontarkan sebelumnya untuk pergi sesaat dan kembali kesana beberapa jam kemudian bukan sebagai anak futsal lagi melainkan sebagai team futsal cewek KESED (keluarga X.2) dimana tiada Arvy didalamnya. Detik-detik itu tak ingin Arvy ganggu ia beralasan simple untuk meninggalkan kawan-kawan terbaiknya sebentar saja meski berat tapi ini untuk memberi waktu terbaik demi menyiapkan semua. Hal yang tak mungkin ia akan alami bersama mereka.

             Ia kembali menemui mereka saat pertandingan perdana mereka tiba. Ia bermaksud untuk mensupport tim ini. Lawannya pun tiada teragu kemampuannya merekalah tim yang digawangi Nur Riyan Agustin, Reza Ainun Hadiqah (kiper), Mimin and Iis senior-senior yang sangat mereka sayangi. Meski 5 anak futsal : 4 anak futsal namun tak dapat dipungkiri betapa lihainya 4 senior futsal ini dalam memainkan si bundar yang telah kotor terkena air hujan ini. Perlawanan sengit mereka suguhkan meski akhirnya mereka harus takluk dan menyudahi perlawannya dengan kemenangan 2-0 di tangan tim COMBINASI (comunitas bintang ipa siji). Untuk menghibur Arvy berikan seluruh waktunya saat itu bercanda hingga waktu sedih serasa menepis habis tiada bersisa. Memang tim ini kalah secara telak namun perjuangan habis-habisan yang mereka suguhkan sungguh patut diacungi jempol.
“Gak apa-apa guys kalian tetap yang terbaik dimataku. Aku salut sama perjuangan kalian tadi meski lawannya berat namun kalian telah suguhkan estetika permainan yang menakjubkan. Tetap semangat kalian yang terbaik guys ” ujar Arvy memuji senyumnya pun merekah manis pada mereka
“Thanks Vy. Semoga kekalahan ini adalah awal rencana indah Tuhan buat kita semua” kata sang kapten tim ini, Cheiskha
“Ganbatte. Thanks Vy. ADITEC is the best” kata Tria
“So pasti donk..kita gitu lho” ujar Arvy, Eris, Iyka dan Dwiki bersamaan
“Masih perlu banyak latihan dan belajar lagi secara rutin” kata Cheiskha menasehati
“Sipp kapten eits bu ustadzah hahaha” ujar Arvy tertawa disusul dengan tawa rekan-rekannya.

Keesokan harinya
“Sekarang kita beri kesempatan buat anak kelas X buat bertanding tanpa intervensi dari kita para senior kebetulan sekarang jumlahnya pas 10. Ok suit dulu ya. Tim kalah dengan kiper Dewi dan kiper tim menang sapa nich?” ujar Kak Indri mengomandoi sambil bersantai di bawah tiang upacara
“Kamu aja Vy. Enak kan gak usah pakai nich rompi” ujar Tria menoleh kepada Arvy
“Kok aku sich aku kan gak berpengalaman” ujar Arvy mencoba memberontak
“Udah ah Vy kamu bisa kakak yakin itu” ujar Kak Kyky menyemangati adiknya yang mulai takut itu
“ Ok dech aku kiper” ujar Arvy sedikit terpaksa awalnya meski nantinya ia akan menikmatinya dengan ikhlas

               Permainan pun kini beralih disuguhkan oleh calon-calon pemain hebat ini. Bola itu bergulir kesana kemari tiada henti seolah menunjukkan betapa seimbangnya kekuatan yang kedua tim ini miliki. Arvy pun ikut berjuang semaksimal mungkin saat bola itu bergulir ke daerah yang dijaganya. Jatuh bangun ia tak peduli tangan dan kakinya terkena gores tajamnya sang lantai. Berdarah perih ia tangkis lesakkan yang ada terutama yang Nia lesakkan berulang kali ke jaring yang ia jaga. Apapun kan ia lakukan buat melatihnya agar sanggup menjadi kiper unggulan ArXMa ya demi ArXma demi janjinya terhadap Kak Kyky.

               Permainan itu perlahan terganti oleh permainan senior-senior mereka.Kini waktunya mereka kembali meninggalkan senior-senior mereka yang masih asyik memainkan si bundar itu. Terutama Arvy ia tinggalkan teman-temannya yang masih sibuk berdiam di pinggir lapangan demi menyasikkan pertandingan CM selanjutnya. Arvy pamit sejenak kepada mereka kemudian ia berlari kencang bergegas menaiki tangga menuju kelasnya sesaat setelah pengumuman tanda pertandingan pertama hari itu akan dimulai.
“Guys cepetan siap-siap terus turun pertandingan mau dimulai.Kalau gak kalian bakal didiskualifikasi.Kiki mana? Udah siap semua kan” ujar Arvy mulai cemas karena mereka tak kunjung bergegas turun
“Iya yaaaa............” ujar Ari kesal
“Dia masih di kantin. Bentar lagi juga dia datang” sahut Anggun
“Ah itu dia” kata Ari menambahkan
“Ok semua ayow cepat turun guys” ujar Arvy sembari bergegas turun bersama tim futsal cewek ArXMa

                Kick off dimulai. Si hitam putih pun bergulir diantara kaki-kaki tiap pemain yang berusaha lesakkannya agar tercipta skor nantinya.Estetika permainan futsal dimulai. Diantara suara bola yang bergulir terdengar teriakkan Arvy dari pinggir lapangan yang seolah tak peduli akan perih luka yang dia rasakan tak peduli akan peluh yang terbuang akibat panas yang ia hadapi ia tetap tak gentar memberi semangat untuk team ini kembali ke markas dan disambut meriah oleh yang lain. Namun kebahagiaan ini tidak dialami oleh team putra ArXMa layaknya tim futsal putra kelas X lain mereka harus kelasnya. Waktu terus bergulir diantara riuh yang tercipta. Ternyata semua tak sia-sia apa yang Arvy rasakan untuk team kelasnya ini akhirnya berbalas dengan kemenangan tipis untuk timnya atas tim COSMIC. Segera tim menyudahi perlawanannya di babak awal di tangan para kakak kelas. Bahkan Nielle sampai kambuh gara-gara pertandingan ini. Sungguh estetika perjuangan yang benar-benar keras telah disuguhkan oleh mereka.
                Hari semakin siang Arvy nikmati hanya di markas kelasnya.Ia nikmati kesendirian yang muncul melenyapkan kebahagiaan tadi. Hanya ada beberapa orang disana namun serasa tiada berpenghuni sunyi sepi senyap. Arvy mulai bosan dan ia langkahkan kakinya keluar terduduk di kursi depan kelas sambil melihat kebawah dimana ternyata sang calon lawan tim ArXMa sedang bertarung memperebutkan posisi itu.
“Kak Kyky semangatttt. “ ujar Arvy bangkit dari duduknya sambil mengacungkan jempol ke kakak nya itu
Kak Kyky membalasnya dengan senyuman.
“Anggun besok lawannya berat banget insyallah tim Kak Alif. Persiapkan tim ini baik-baik ya” ujar Arvy yang kepada Anggun yang telah duduk di bangku yang terletak didekatnya bersama Nia
“Anggun ada anak yang gak tahu malu ya udah kakinya kayak gitu masih aja pakai celana pendek” ujar Nia menyahut padahal sesungguhnya ia pun memiliki kondisi yang sama dengan arvy
“Iya Nia” jawab Anggun sedikit cuek
“Astagfirullah sabar Arvy kamu pakai celana pendek karena keharusan lagian kamu pakai kaos kaki panjang kan” batin Arvy sakit

                Arvy alihkan pandangannya kebawah seolah ia tak mendengar apa yang telah berlalu. Emosi yang meledak-ledak saat itu coba ia alihkan ke lapangan futsal tempat dimana 2 kakak terbaiknya berada ya Kak Diah Ayu dan Kak Kyky. Ternyata benar apa yang telah ia ucapkan tim kakaknya inilah yang akan jadi penantang tangguh untuk tim kelasnya. Sesaat setelah pertandingan berakhir ia bergegas untuk meninggalkan 2 orang yang masih terdiam di bangku itu.
“Vy besok ikut ya pas tanding vs kelas kakak janji” suara Kak Kyky mengagetkan Arvy
“Hmm.. insyallah Kak” jawab Arvy ragu
“Janji..sayang..” kata Kak Kyky mengajak Arvy menyatukan kelingking mereka sebagai tanda tantangan kesekian kali yang ia lontarkan pada adiknya ini
“Hati-hati di jalan. Kaka duluan” tambah Kak Kyky
“Iya kaka hati-hati juga” ujar Arvy sembari membalas ajakan janji tadi meski ia tahu itu takkan pernah bisa terjadi namun ia ingin mengecewakan kakaknya ini

Malam harinya.Setelah agak tenang Arvy mengirim SMS kepada Ka Kyky.
“Kak aku kayaknya gak bisa ikut tanding besok. Maaf banget kak” bunyi SMS Arvy kepada Ka Kyky
“Hahh?Kenapa? Kamu sakit?” balas Ka Kyky khawatir
“Gak kak adik sehat-sehat aja kan kakak perawatku hehehe.. Hmmm.... kakak rahasian tapi “ balas Arvy berusaha membuat kondisi tak terlalu tegang
“Iya ya bisa aja kamu dik.Lho terus kenapa? Kok pakai rahasia - rahasiaan segala sama kakak” kata Kak Kyky lewat sms
“Hmm aku tadi dihina sama Nia dan aku berpikiran so pasti aku gak mungkin dilibatin dalam pertandingan besok. Udah gak ada harapan kak maaf bangets ya kak aku yang salah gak bisa tepatin janji aku ” balas Arvy sedih
“Kamu gak salah dik tapi dia yang salah. Lho apa-apaan dia. Dia udah ngelanggar peraturan tak tertulis kita..Apa perlu kakak balas’’ ujar Kak Kyky mulai emosi

              Bunga tidur melelapkan Arvy sebelum ia sempat membalas SMS itu. Mimpi indah ini membawanya terlelap sesaat dari mimpi buruk yang dia alami seharian ini bahkan mungkin esok jauh lebih buruk lagi.

              Pagi harinya sang surya menampakkan wajah cerianya yang tak bersambut baik dengan hari yang akan Arvy lalui. Secepat kilat Arvy bergegas bangun dan berangkat latihan futsal lagi.Baginya kapan lagi latihan dengan kondisi fresh seperti ini. Sesampainya disana ia tak menyangka bahwa apa yang dia sampaikan kepada Kak Kyky semalam telah diketahui oleh seluruh anak futsal cewek SMAN Balung yang hadir hari itu. Rasa kesal marah benci terhadap seorang itu semakin besar menggelayuti sanubari mereka semua tak hanya DIETC namun juga para senior. Tak terima mereka atas apa yang dilakukan Nia ini karena menurut hukum yang berlaku ini adalah penghinaan bagi seluruh anak futsal. Ingin membalas rasanya namun yang bisa melakukan ini hanyalah Kak Kyky dan Kak Alif. Entah apa yang dibincangkan senior-seniornya dengan Kak Kyky selanjutnya, Arvy tak tahu karena sedari tadi ia bercanda dengan DIETC. Waktu berjalan semakin cepat meski terasa begitu lambat bagi Arvy. Namun kini saat menjelang pertandingan yang ia nanti ia tak lagi bersama DIETC yang masih sibuk dengan remidi yang harus mereka jalani. Kini ia bersama Richa ya bebz Icha, sobatnya selain DIETC yang mengetahui semuanya sedang duduk di pinggir lapangan.

              Permainan itu pun tergambar di atas mata Arvy yang masih berapi-api itu.Sangat sengit dan bola bergulir kesana kemari tiada berarah pasti. Lama-kelamaan Kak Kyky mulai berang permainan kasar pun mulai ia suguhkan. Ia jegal kaki Kiki hingga berbuah sebuah kartu kuning dan sebuah tendangan tidak langsung yang berakibat skor imbang 1-1 untuk kedua belah pihak. Hasil ini berakhir hingga waktu habis dan terjadilah tendangan penalti.
“Kak Kyky..aku sakit hati aku benci dia benci semua” ujar Arvy emosi hingga tiada tersadar pelu itu mulai menetes di pelukkan Kak Kyky yang telah menepi dari pusat permainan
“Sabar sayang udah jangan nangis lagi. Janji sama kakak kamu gak akan nangis lagi kayak gini apalgi buat hal semacam ini. Kakak yang akan balas semua” ujar Kak Kyky menenangkan
“ Iya Kak tapi aku kan pengkhinat kelas. Kenapa Kakak tadi menjegal Kiki dia gak salah Kak” ujar Arvy bangkit sembari sesekali menoleh pada kaka angkatnya yang lain, Kak Diah Ayu yang terlihat begitu ingin peduli padanya saat itu
“hust siapa yang bilang gitu? Kamu gak salah apa-apa dalam masalah ini. Bilang sama Kakak kalau ada yang bilang kamu gitu biar dia jadi urusan kakak” ujar Kak Kyky tegas sembari menghapus pelu yang menetes dimata adiknya itu
“Thanks Kak.. Love u” ujar Arvy pergi karena Kak Kyky harus menendang bola walau sungguh air mata itu belum puas ia tumpahkan di pundak Kakaknya itu

              Akhirnya tim PSIKOPAT (perkumpulan siswa komunitas ipa 3) berhasil meraih tiket semifinal dengan agregat penalti 5-3 yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi juara umum. Hari-hari yang tersisa sebelum liburan Arvy lalui dengan bercanda bersama DIETC dan Richa tentunya. Luka itu seolah sembuh meski mengakibatkan trauma yang panjang dalam kehidupannya kelak dan tak hanya itu ia menjadi semakin tertutup selain akibat dari kejadian 4 tahun lalu yang masih membekas di digit memori. Setiap Arvi melihat lapangan SMABA bayangan-bayangan kelam ini terus terlintas.Ia takut menjadi sering ketakutan atas semuanya. Namun semenjak kejadian itu semakin terlihat keeratan yang terjalin antar generasi futsal terutama Arvy dengan Ka Kyky (avkyz_7mardo) serta Cheiskha dengan Kak Veilan (cheizlan).Keeratan yang mungkin sulit terbangun nantinya. Tak lama dari kejadian ini Nia keluar dari eskul ini dengan beralasan ingin lebih memilih eskulnya yang lain meski menurut anak futsal ia pergi karena ia sudah merasa tak dianggap di eskul ini.

            Arvy sendiri semenjak kejadian ini telah berjanji pada dirinya-sendiri dan Kak Kyky untuk tidak cengeng lagi apapun yang akan terjadi, terus berusaha bangkit dan mengejar semua mimpi ambisi janjinya. Termasuk mengalahkan Nia dalam semua hal terutama peringkat kelas. Tuhan memang tak pernah tidur, Ia dengar doa hambanya ini Arvy berhasil mengalahkan Nia sampai akhir kelas ini berlangsung. Hingga saat ini apapun yang orang bilang walau Arvy di cap sebagai pengkhianat kelas ia takkan pernah peduli karena memang orang-orang itu tiada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik semua ini. Ia akan simpan rapat semua yang sebenarnya terjadi dibalik trauma yang menerpanya bahkan sampai ajal kan menghapusnya seperti rasa sayangnya pada Kak Kyky yang takkan lekang dimakan masa. Meski arvy pun sadar bayangan itu akan terus menyiksanya penglihatannya dan memorinya layaknya traumanya 4 tahun lalu


~ŦǶɆ ƎƝƊ~

1 komentar:

  1. Situs Judi Slot Online Terpercaya, Agen Judi Online, Live
    Banyak Jackpot Pragmatic Play merupakan 의정부 출장샵 permainan 광주 출장안마 judi slot online dalam daftar, live 포천 출장마사지 casino jackpot terbesar 김해 출장마사지 serta judi slot online 출장안마 deposit pulsa. Game slot

    BalasHapus

Terjemahan Bahasa Jerman Lagu "Balonku ada lima" dan "Bintang Kecil"

Meine Ballone (Balonku ada lima) Ich hab jetzt funf Ballone (Balonku ada lima) und die Farbe sind buente (Rupa-rupa warnanya) Gruene, g...